Thursday, November 19, 2009

from the very south of Indonesia

whoa, sudah lumayan lama saya tidak bercakap-cakap disini.. actually udah berkali-kali muncul niatan untuk nulis disini, tapi pas jari-jari gue udah siap untuk menekan tuts2 ini malah otak gue yang mendadak nge-blank. Hell yeah, i think a lot has been goin on inside my head lately, super random stuff.. bahkan kasus bibit-chandra juga sempat menyita perhatian dan menambah padat isi kepala gue.. well, sepertinya memang saya terlalu banyak memikirkan hal2 yang diluar konteks, hahaha

by the way, saya baru saja kembali dari menebeng ayah saya dinas ke Nusa Tenggara Timur. *Jarang2 nih gue bisa berpelesir di luar Pulau Jawa :p*.. anyways, lama dinas ke sana adalah 5 hari dan tujuan utama adalah Pulau Rote yang merupakan pulau terluar di selatan Indonesia. at first, i don't know what to expect.. tapi setelah gue tiba disana kesan gue adalah pulau tersebut lumayan terpencil, dan pantainya.. INDAH BANGET!!

sedikit deskripsi tentang Pulau Rote: wilayah tersebut baru merdeka secara otonomi 7 tahun yg lalu which means sarana dan prasarana di Rote belum cukup memadai sehingga penduduk masih bergantung pada wilayah lain yg lebih besar. Mengingat kondisi yg demikian, maka jangan heran kalo pas kesana kita ngga menemukan atm, pom bensin, minimarket, dan boro2 circle K, hehehe.. tapi menurut gue itu malah jadi suatu hal yang positif, it is better if Rote is never been touched by what we called "modernity" supaya tidak menarik perhatian lebih banyak manusia untuk tinggal disana, because more humans means more trouble. Dan konsekuensinya adalah pada kelestarian alam.
Image Hosted by UploadHouse.com
gambar diatas gue ambil di atas mobil dalam perjalanan menuju kawasan Rote Barat. Pemandangan seperti ini mengingatkan gue akan landscape di Australia bagian utara. Mungkin inilah yang selama ini orang2 sebut dengan Sabana.. atau Stepa?

Image Hosted by UploadHouse.com

Pantai yang sangat indah pada gambar diatas adalah Pantai Nembrala. Menurut seorang kepala dinas pekerjaan umum disana, ini adalah salah satu pantai untuk surfing yang terbaik di dunia. Terbukti dengan banyaknya kavling2 orang asing di sekitaran pantai. Bahkan warga2 Australia sengaja datang kesini dengan boat pribadi mereka untuk tinggal secara permanen. Namun berdasarkan peraturan pemerintah setempat, warga asing tidak bisa membeli tanah di wilayah Rote manapun, mereka cuma boleh mengontrak dengan jangka waktu paling lama 40 tahun. Like This!
Image Hosted by UploadHouse.com

in this picture you can see Rote's traditional house. Dan perkakas yang di depan rumah itu adalah peralatan untuk membuat semacam gula aren dari air getah pohon lontar. Sebagian besar penduduk di desa-desa Rote bergantung pada sumber daya alam yg satu ini (Pohon Lontar). Produk yg dihasilkan dari pohon lontar antara lain sirup, gula aren, gula semut, dan juga daunnya bisa dimanfaatkan untuk membuat atap rumah dan juga topi tradisional khas Rote.

Image Hosted by UploadHouse.com

kalo yang digambar ini adalah kegiatan membuat atap rumah tradisional Rote dari daun lontar yg sudah dikeringkan. Biasanya yg melakukan kegiatan ini ibu-ibu sedangkan para bapak-bapak pergi ke laut ngurusin rumput laut untuk dijual. Btw, gue sempet ngobrol2 sedikit dengan para ibu2 ini dan mereka pengen banget pergi ke Jogja.. tapi mereka bilang it's impossible dan ampe kiamat juga ga bakal bisa.. Wow! inilah ekspresi natural atas mereka yg terjerat kemiskinan.. miris memang :(
Image Hosted by UploadHouse.com

sunset di pantai deket hotel di kawasan Ba'a, Rote.. crystal clear sky and super nice ambience!


itulah sedikit cerita yg bisa gue share dari pengalaman gue mengunjungi pulau Rote. Rote hanya sebagian kecil dari keindahan alam yg dimiliki Indonesia. Gue yakin masih banyak tempat2 indah lainnya di Indonesia. Leisure your times to visit them people! Indonesia really is a beautiful country :)